Minggu, 20 Desember 2015

UJI BIURET

A.    Protein
Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan(protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormone, dan pembentuk antibodi.  Fungsi utama protein adalah untuk pembentukan otot dan sel-sel di dalam tubuh. Protein ini nanti akan menjadi makan untuk otot agar tetap tumbuh berkembang. Apabila otot terbentuk tetap terpelihara dengan baik maka iya akan membantu tubuh memaksimalkan pembakaran lemak sehingga berat badan tetap seimbang. Protein di bagi menjadi protein hewani dan nabati. Protein hewani dapat di temukan di makanan seperti ikan tuna,salmon, telur dan lainya. Sedangkan protein nabati bisadi temukan di makan seperti tempe, tahu dan kacang-kacangan.

B.     Cara kerja uji biuret
Mencoba uji protein yang terdapat pada makana yang selalu di konsumsi. Sebagai semple makanan tersebut akan di uji kadar dan tingkat proteinya. Uji protein ini di gunakan untuk untuk mengetahui kandungan makan suatu sample apakah mengandung protein ataupun tidak. Cara uji kandungan protein yaitu dengan melumatkan sample makananan. Melumatkan makan bisa mengunakan potal dan alu yang di beri sedikit tetes air untuk udahlan membantu melumatkan makaan. Setelah itu makanan bisa taruh di dalam tabung reaksi. Setelah itu tambahkan 1 ml biuret dalam semple makanan tersebut . tunggu perubahan warna yang terjadi pada semple makanan tersebut. Perubahan warna mengidentifikasikan adanya kandungan protein. Uji protein atau uji biuret dapat mengidentifikasiki atau suatu cara yang jelas terhadap senyawa-senyawa yang di percaya memiliki kandungan peptide di dalamnya.

C.     Uji biuret Cara kerja uji biuret
Uji biuret di gunakan untuk menunjukan adanya ikatan peptide dalam suatu zat yangdi uji. Adanya ikatan peptide dalam suatu zat yang di uji. Peptida akan mengindikasikan adanya protein, karena asam amino akan berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptide membentuk protein. Ikatan peptide merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon dari gugus karboksil suatu molekul berikatan dengan atom nitrogen dari gugus amina molekul lain. Reaksi tersebut melepaskan reaksi molekul air sehingga di sebut reaksi kondensasi. Ikatan peptide akan berikatan dengan ragen biuret yang akan menghasilkan perubahan warna.creaksi positif pada uji biuret di tunjukan dengan adanya perubahan warna unggu atau merah muda karena adanya persenyawaan antara Cu++ dari ragen biuret dengan NH dari ikatan peptide dan O peptide (banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna unggu. Semakin pendek ikatan peptide (sedikit asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna merah muda.  Uji biuret bisa di gunakan untuk uji protein secara umum. Uji biuret akan menujukan hasil negative pada asam amino bebas karena tidak memiliki peptida. Pada uji biuret yang berubah warna menjadi unggu mengidentifikasikan adanya kandungan protein sedangkan pada uji biuret jika perubahan warna biru makadi dalam semple makan tersebut tidak mengandung protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar