UJI BIURET
A. Protein
Protein dapat berasal dari hewan
(protein hewani) dan dari tumbuhan(protein nabati). Bahan makanan yang
mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju.
Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang
hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil
energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim
dan hormone, dan pembentuk antibodi.
Fungsi utama protein adalah untuk pembentukan otot dan sel-sel di dalam
tubuh. Protein ini nanti akan menjadi makan untuk otot agar tetap tumbuh
berkembang. Apabila otot terbentuk tetap terpelihara dengan baik maka iya akan
membantu tubuh memaksimalkan pembakaran lemak sehingga berat badan tetap
seimbang. Protein di bagi menjadi protein hewani dan nabati. Protein hewani
dapat di temukan di makanan seperti ikan tuna,salmon, telur dan lainya.
Sedangkan protein nabati bisadi temukan di makan seperti tempe, tahu dan
kacang-kacangan.
B. Cara
kerja uji biuret
Mencoba
uji protein yang terdapat pada makana yang selalu di konsumsi. Sebagai semple
makanan tersebut akan di uji kadar dan tingkat proteinya. Uji protein ini di
gunakan untuk untuk mengetahui kandungan makan suatu sample apakah mengandung
protein ataupun tidak. Cara uji kandungan protein yaitu dengan melumatkan sample
makananan. Melumatkan makan bisa mengunakan potal dan alu yang di beri sedikit
tetes air untuk udahlan membantu melumatkan makaan. Setelah itu makanan bisa
taruh di dalam tabung reaksi. Setelah itu tambahkan 1 ml biuret dalam semple
makanan tersebut . tunggu perubahan warna yang terjadi pada semple makanan
tersebut. Perubahan warna mengidentifikasikan adanya kandungan protein. Uji
protein atau uji biuret dapat mengidentifikasiki atau suatu cara yang jelas
terhadap senyawa-senyawa yang di percaya memiliki kandungan peptide di
dalamnya.
Uji biuret di gunakan untuk menunjukan adanya ikatan
peptide dalam suatu zat yangdi uji. Adanya ikatan peptide dalam suatu zat yang
di uji. Peptida akan mengindikasikan adanya protein, karena asam amino akan
berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptide membentuk protein.
Ikatan peptide merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon dari gugus
karboksil suatu molekul berikatan dengan atom nitrogen dari gugus amina molekul
lain. Reaksi tersebut melepaskan reaksi molekul air sehingga di sebut reaksi
kondensasi. Ikatan peptide akan berikatan dengan ragen biuret yang akan
menghasilkan perubahan warna.creaksi positif pada uji biuret di tunjukan dengan
adanya perubahan warna unggu atau merah muda karena adanya persenyawaan antara
Cu++ dari ragen biuret dengan NH dari ikatan peptide dan O peptide (banyak
asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna unggu. Semakin pendek ikatan
peptide (sedikit asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna merah
muda. Uji biuret bisa di gunakan untuk
uji protein secara umum. Uji biuret akan menujukan hasil negative pada asam
amino bebas karena tidak memiliki peptida. Pada uji biuret yang berubah warna
menjadi unggu mengidentifikasikan adanya kandungan protein sedangkan pada uji
biuret jika perubahan warna biru makadi dalam semple makan tersebut tidak
mengandung protein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar