DIFUSI
A. Pengertian Difusi
Difusi adalah peristiwa
mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke
bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh
partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana
perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh
tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.Difusi yang paling sering terjadi
adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari
sebuah lapisan molekul yang diam dari solid atau fluida.
Molekul memiliki tipe energi yang disebut gerak termal (panas atau kalor).
Salah satu hasil gerak termal adalah difusi, pergerakan molekul zat sehingga
tersebar merata didalam ruang yang tersedia. Setiap molekul bergerak secara
acak, namun difusi suatu molekul dapat memiliki arah tertentu (Campbell, 2008).
B. MACAM-MACAM DIFUSI
Proses difusi yang kita ketahui terbagi ke dalam 3 jenis yaitu difusi pada
material cair, difusi pada material padat, dan difusi pada material gas.
1. Difusi
cair
Dikatakan difusi cair jika terjadi perpindahan molekul cairan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita merendam
kedelai dalam air saat pembuatan tempe. Selama perendaman akan terjadi difusi
air dari lingkungan luar (yang kadar airnya tinggi) ke dalam kedelai (yang
kadar airnya rendah).
2. Difusi
padat
Dikatakan difusi padat jika terjadi perpindahan molekul padatan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita melakukan
perendaman buah dengan larutan gula dalam pembuatan manisan buah. Selama
perendaman selain terjadi difusi air dari lingkungan luar ke dalam buah juga terjadi
difusi molekul gula (molekul padatan) ke dalam buah dan ini berarti difusi
padatan juga terjadi dalam pembuatan manisan buah ini. Selama ini batasan
antara kapan terjadinya difusi air dengan difusi padatan masih belum jelas
karena prosesnya sering terjadi bersamaan dan susah untuk dibedakan.
3. Difusi
gas
Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi O2 pada pengemas plastik.
Semakin banyak jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik
pengemas berarti kualitas plastik pengemasnya semakin buruk. Disini, difusi
oksigen merupakan difusi gas dan difusi uap air merupakan difusi cair. (Mehrer,
2007)
Makin besar perbedan konsentrasi anatara dua daerah, maka makin tajam pula
gradasi konsentrasinya sehingga makin lambat pula kecepatan difusinya. Apabila partikel suatu zat dapat bergerak bebas tanpa terhambat oleh gaya
tarik, maka dalam jangka waktu tertentu partikel-partikel itu akan tersebar
merata dalam ruang yang ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan
terdapat lebih banyak partikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu
lebih pekat ke daerah yang partikelnya kurang pekat, lalu terjadi yang
sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan partikel ke arah tertentu disebut
difusi. Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua daerah, yaitu makin tajam
gradasi konsentrasinya, makin besar kecepatan difusinya (diana, 2013).
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEPATAN DIFUSI
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
1. Ukuran partikel, Semakin kecil ukuran partikel, semakin
cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin
lambat kecepatan difusi.
3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat
kecepatan difusinya.
4. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi,
semakin lambat kecepatan difusinya.
5. Suhu. Semakin tinggi suhu,
partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin
cepat pula kecepatan difusinya (Adrimarsya, 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar