Transpirasi
Transpirasi dalam bahasa Latin "Trans” berarti "melintasi" dan "Spirare" berarti "mengisap". Pengertian
transpirasi tumbuhan
adalah suatu proses
penguapan atau pelepasan uap air pada tumbuhan melalui stomata, kutikula, dan
lentisel. Organ tumbuhan yang paling utama dalam melaksanakan proses ini adalah
daun, karena pada daunlah kita jumpai stomata paling banyak. Sebagian besar
transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam
jumlah yang lebih sedikit.
Transpirasi
terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbondioksida
dari udara. Lebih dari 20% air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara
sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat
tinggi berasal dari daun, selain dari batang, bunga dan buah. Manfaat
transpirasi untuk membantu penyerapan mineral dari tanah dan menghilangkan
panas pada daun. Bila laju transpirasi rendah terjadi defisiensi dan sebaliknya
bila laju transpirasi tinggi maka terjadi peningkatan mineral. Umumnya
penyerapan mineral dilakukan bersama dengan penyerapan air, sehingga
transpirasi secara tidak langsung membantu transpor air keseluruh tubuh
tanaman.
Transpirasi ini
berlangsung selama fotosintesis terjadi, yaitu sewaktu stomata daun membuka
untuk pertukaran gas antara karbon dioksida dan oksigen. Transpirasi merupakan
proses yang penting, serta merupakan tenaga penggerak yang mendorong naiknya
air dan bahan mineral lainnya dari akar menuju daun. Naiknya material-material
tersebut berkorelasi untuk melaksanakan biosintesis dalam rangka menyuplai
fotosintesis, dan mendinginkan daun.
Proses
transpirasi ini dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di bawah
sinar matahari. Mereka tidak akan mudah mati karena terbakar oleh teriknya
panas matahari karena melalui proses transpirasi, terjadi penguapan air dan
penguapan akan membantu menurunkan suhu tanaman. Selain itu, melalui proses
transpirasi, tanaman juga akan terus mendapatkan air yang cukup untuk melakukan
fotosintesis agar keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin.
1. Faktor
Eksternal
Faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi transpirasi adalah (Dwijoseputro, 1986):
a. Cahaya
Laju transpirasi
tanaman lebih cepat terjadi di tempat yang terang yang terkena cahaya matahari.
Hal ini terutama karena cahaya merangsang pembukaan stomata pada siang hari, sehingga
transpirasi bisa berjalan dengan lancar. Cahaya juga mempercepat transpirasi
oleh pemanasan daun. Ketika tanaman berada di dalam kondisi gelap ataupun malam
hari, maka laju transpirasi akan berkurang dibandingkan apabila tanaman
terpapar cahaya.
b. Suhu
Suhu tumbuhan
pada umumnya tidak berbeda banyak dengan lingkungannya. Kenaikan suhu udara
akan mempengaruhi kelembaban relatifnya. Meningkatnya suhu pada siang hari,
biasanya menyebabkan kelembaban relatif udara menjadi makin rendah, sehingga
akan menyebabkan perbedaan tekanan uap air dalam rongga daun dengan di udara
menjadi semakin besar dan laju transpirasi meningkat. Tanaman terjadi lebih
cepat pada suhu yang lebih tinggi karena air menguap lebih cepat karena suhu
meningkat.
c.
Kelembaban
Kelembaban udara
sangat berpengaruh terhadap laju transpirasi. Kelembaban menunjukkan banyak
sedikitnya uap air di udara, yang biasanya dinyatakan dengan kelembaban
relatif. Makin besar tekanan uap air di udara, maka akan semakin lambat laju
transpirasi. Sebaliknya apabila sedikit tekanan uap air di udara maka maka laju
transpirasinya akan semakin cepat. Tingkat difusi meningkat setiap substansi
sebagai perbedaan dalam konsentrasi zat di dua daerah increases. Ketika udara
sekitarnya kering, difusi air dari daun berlangsung lebih cepat.
d. Angin
Angin adalah
suatu perpindahan masa udara dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam
perpindahan masa udara ini, angin akan membawa masa uap air yang berada di
sekitar tumbuhan, sehingga dapat menurunkan tekanan uap air disekitar daun dan
dapat mengakibatkan meningkatnya laju transpirasi. Apabila angin bertiup
terlalu kencang, dapat mengakibatkan keluaran uap air melebihi kemampuan daun
untuk menggantuinya dengan air yang berasal dari tanah, sehingga lama kelamaan
daun akan mengalami kekurangan air.
Ketika tidak ada angin, udara sekitar daun menjadi
semakin lembab sehingga mengurangi laju transpirasi. Ketika angin hadir, udara
lembab dibawa pergi dan digantikan oleh udara kering.
e.
Keadaan
Air Tanah
Laju transpirasi
sangat bergantung pada ketersediaan air di dalam tanah, karena setiap air yang
hilang dalam proses transpirasi harus dapat segera diganti kembali, yang pada
dasarnya berasal dari dalam tanah. Berkurangnya air di dalam tanah akan
menyebabkan berkurangnya pengaliran air ke daun dan hal ini akan menghambat
laju transpirasi. Tanaman tidak bisa terus terjadi cepat jika kehilangan air
yang tidak dibuat oleh pengganti dari tanah. Bila penyerapan air oleh akar
gagal mengikuti laju transpirasi, kehilangan turgor terjadi, dan tutup stomata.
Ini segera mengurangi laju transpirasi (serta fotosintesis). Jika hilangnya
turgor meluas ke seluruh daun dan batang, layu tanaman.
2. Faktor
Internal
Adapun
faktor-faktor dari dalam yang dapat mempengaruhi preses transpirasi antara
lain :
a.
Penutupan stomata
Dengan terbukanya stomata lebih lebar, air
yang hilang lebih banyak tetapi peningkatan kehilangan air lebih
sedikit untuk masing-masing satuan penambahan pelebaran stomata.
Banyak faktror yang mempengaruhi pembukaan dan penutupan stomata, yang paling
berpengaruh adalah tingkat cahaya dan kelembapan. Pada sebagian besar tanaman,
cahaya dan kelembapan dalam daun yang rendah, sel-sel pengawal kehilangan
tugornya mengakibatkan penutupan stomata.
b.
Jumlah dan ukuran stomata
Kebanyakan daun dan tanaman yang
produktifmempunyai banyak stomata pada kedua sisidaunnya. Jumlah dan ukuran
stomata yangdipengaruhi oleh genotip dan lingkungan.
c.
Jumlah Daun
Semakin
luas daerah permukaan daun, makin besar transpirasinya.
d.
Penggulungan atau pelipatan daun
Banyak tanaman yang mempunyai mekanisme dalam
daun yang menguntungkan pengurangan transpirasi apabila ketersediaan air terbatas.
e.
Kedalaman dan Proliferasi Akar
Perakan yang lebih dalam meningkatkan ketersediaan
air dan proliferasi akar meningkatkan pengambilan air dari suatu satuan volume tanah
sebelum terjadi pelayuan tanaman.
B.
Perhitungan Laju Transpirasi
![]() |
Laju Transpirasi
=
C. Cara menghitung luas daun
Untuk menghitung luas daun dapat dilakukan dengan metode kertas Milimeter. Metode ini
menggunakan kertas milimeter dan peralatan menggambar untuk mengukur luas daun.
Metode ini dapat diterapkan cukup efektif pada daun dengan bentuk daun relatif
sederhana dan teratur. Pada dasarnya, daun digambar pada kertas milimeter yang
dapat dengan mudah dikerjakan dengan meletakkan daun diatas kertas milimeter
dan pola daun diikuti. Luas daun ditaksir berdasarkan jumlah kotak yang terdapat
dalam pola daun. Untuk menghitung luas daun dengan kertas milimeter dengan
ketentuan apabila lebih dari setengah kotak dihitung 1 cm2 dan
apabila kurang dari setengah kotak tidak dihitung.
D. Fungsi Transpirasi Tumbuhan
Beberapa
keuntungan bagi tumbuhan tersebut yaitu mempercepat laju pengangkutan unsur
hara melalui pembulih xilem, menjaga turgiditas sel tumbuhan agar tetap
pada kondisi optimal, dan sebagai salah satu cara untuk menjaga stabilitas suhu
daun. pengangkutan unsur hara tetap dapat berlangsung jika transpirasi
tidak terjadi. Akan tetapi, laju pengangkutan terbukti akan berlangsung lebih
cepat jika transpirasi berlangsung secara optimum. Transpirasi jelas merupakan
suatu proses pendinginan, pada siang hari radiasi matahari yang diserap daun
akan meningkatkan suhu daun. Jika transpirasi berlangsung maka peningkatan suhu
daun ini dapat dihindari. Transpirasi itu suatu akibat yang tidak dapat
dielakkan. Luasnya permukaan daun yang ada di udara itu suatu kondisi yang
menyebabkan penguapan harus terjadi. Pada tanaman, transpirasi itu pada
hakikatnya suatu penguapan air baru yang membawa garam-garam mineral dari
tanah. Transpirasi juga bermanfaat di dalam hubungan penggunaan sinar matahari.
Kenaikan temperatur yang membahayakan dapat dicegah karena sebagian dari sinar
matahari yang memancar itu digunakan untuk penguapan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar